Rabu, 21 Desember 2011

SISTEM BASIS DATA

Apa sih Basis Data itu? Apa itu sejenis makanan? Atau nama spesies? Eitss... semua itu SALAH ! Karena menurut Ibu Anggraeni Ridwan (dosen mata kuliah Pengantar Basis Data) “Basis Data ialah kumpulan data yang tersimpan secara sistematis atau teroganisir yang tersimpan dalam media penyimpanan elektronik.” Basis Data yang memiliki prinsip pengaturan data itu bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pencarian.

Berdasarkan dari informasi yang gue dapet dari ibu dosen dan dari beberapa artikel yang gue baca, kelebihan Basis Data itu antara lain :
Ø  Mengurangi kerangkapan (redudansi) data
Ø  Efisiensi storage (penyimpanan)
Ø  Data akurat
Ø  Keamanan data lebih terjamin, karena ada hak aksesnya
Ø  Data oriented
Ø  Terpeliharanya keselarasan
Ø  Data dapat dipakai secara bersama
Ø  Data independence, dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi

Tetapi dibalik kelebihannya, basis Data juga punya kekurangan loh, yaitu :
Ø  Apabila salah satu data rusak, maka semua bagian tidak dapat berjalan
Ø  Diperlukan tenaga ahli, karena rumit dan sulit mendesain sebuah Basis Data
Ø  Kompleks
Ø  Memerlukan tempat yang besar
Ø  Mahal

Di dalam Basis ada yang namanya PBMS (Database Management System), yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data. PBMS memiliki berbagai macam jenis, antara lain Access, Excel, dBase, Oracle, dB2, dan masih banyak lagi. Pemakai dapat memilih jenis PBMS yang ingin dipakai sesuai dengan kebutuhan.

Lalu apa itu Sistem Basis Data? Apa hubungannya dengan Basis Data?
Sistem Basis Data merupakan lingkup yang lebih luas dari Basis Data. Sistem Basis Data memuat sekumpulan basis data yang mungkin tidak ada hubungannya satu sama lain tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya. Komponen sistem basis data, yaitu : basis data, PBMS, hardware, user, program aplikasi tambahan dan sistem operasi.

Berbeda dengan sistem basis data, ada pula yang namanya Sistem Tradisional. Sistem Tradisional yang dimaksud disini bukan maksudnya mengakses data tidak menggunakan komputer. Jadi maksudnya ialah didalam sebuah perusahaan ada berbagai divisi, contohnya divisi Pembukuan, Produksi, Personalia, dan Pemasaran. Setiap divisi mempunyai 1 komputer tetapi tidak dihubungkan satu sama lain, sehingga diperlukan seorang user untuk setiap komputer. Dalam komputer-komputer tersebut terdapat data pegawai yang isinya pasti berbeda-beda. Oleh karena itu, sistem tradisional memiliki kelemahan, yaitu :
Ø  Kerangkapan (redudansi) data
Ø  Data tidak akurat
Ø  Programming oriented
Ø  Keamanan tidak terjamin

Walaupun demikian, sistem tradisional juga memiliki kelebihan yaitu apabila salah satu data rusak maka bagian lain akan tetap berjalan.